Newcastle United Akan Berpindah Tangan Ke Pangeran Mohammed Bin Salman

Newcastle United Dikabarkan Akan Berpindah Tangan kepada Pangeran Mohammed Bin Salman, Putra Kerajaan Arab Saudi Yang Tinggal Selangkah Lagi Menggapai Apa Yang Diinginkannya.

Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman dikabarkan ingin membeli klub Newcastle United dan menjadikannya sebagai tim papan atas di liga primer inggris untuk bersaing di kompetisi eropa mendatang nanti.

Pangeran Mohammed Bin Salman, akan membeli 80% saham dari klub tersebut dengan mahar sebesar 300 juta pounds atau setara dengan Rp 5.8 triliun dan sekaligus mengambil alih dari Mike Ashley yakni pemilik sebelumnya.

Untuk saham 20% lagi, nantinya akan dimiliki oleh Amanda Staveley, David dan juga Simon Reuben. Jika proses pembelian tidak terjadi halangan, Diyakini adanya Pangeran Salman akan berdampak besar bagi klub tersebut.

Strategi yang dimiliki pangeran Salman, Memiliki kemiripan seperti pemilik klub Manchester United dan juga Pemilik Klub Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi untuk memboyong sejumlah MegaBintang lapangan hijau.

Bicara soal strategi, Putra Mahkota kerajaan Arab Saudi ingin menaruh kepercayaan kepada pelatih barunya nanti yakni Massimiliano Allegri untuk menggantikan Steve Bruce yang dianggap tidak tepat untuk mejalankan proyek besar milik Pangeran Salman.

“Salah satu mantan pemain Newcastle United, Jermaine Jenas sangat mendukung apa yang ingin dilakukan oleh pangeran kaya raya itu”Ujar Aonindo kepada Infobola98.

“Bisa dilihat Everton, dan Wolverhampton semakin berkembang maju kedepan, Begitu juga Newcastle United yang akan ikut maju berkembang jika kepemimpinannya dikelola oleh Putra Mahkota Arab Saudi”Lanjutnya.

“Begitu juga Tottenham Hotspur dan Arsenal saat ini telah mengalami kemunduran dan sempat terpuruk. Momen tersebut bisa dimanfaatkan untuk duduk di kursi panas empat besar”sambung Aonindo.

“Paskah pademi virus corona melanda seluruh dunia, menyebabkan dunia sepakbola saat ini mengalami krisis finansial. Jika tidak ada yang membopong dari bawah sampai atas mungkin ini akan menjadi masalah besar bagi setiap klub yang terkena imbasnya”lanjut Aonindo.

“Jika klub tersebut sudah dibopong diatas, Setidaknya akan membawa perubahan 70% bagi skuad ini dengan waktu kurang lebih dua sampai tiga musim kedepanya. Dengan ini bisa saja proyek yang dijalankan akan lebih menarik lagi”Tutup Aonindo kepada Infobola98.